TAHAPAN SEMAI TANAMAN DAN CARA PINDAH TANAM ATAU TRANSPLANTING ALA TAMAN HYDRO

TAHAP SEMAI TANAMAN DAN CARA PINDAH TANAM/TRANSPLANTING

A. SEMAI

Dalam menanam dengan Hidroponik, sangat disarankan melakukan penyemaian/semai dari biji/benih tanaman yang akan kita tanam. Gunanya adalah untuk mengetahui daya tumbuh tanaman tersebut, biasanya daya tumbuh benih tanaman maksimal 80%, artinya dari 10 benih yang kita tanam hanya 8 benih yang tumbuh. Karenanya agar mendapat hasil maksimal di lakukanlah tahap penyemaian.

Alat dan bahan:

1. Biji/benih tanaman yang akan ditanam, untuk pemula jangan terlalu banyak, cukup 10 benih untuk tiap jenis tanaman.

2. Air hangat untuk merendam.

3. Tray semai.

4. Media semai (sekam bakar+cocopeat) atau Rockwool.

5. Spayer kecil.

Cara Semai bisa di lihat di masing2 gambar.

B. PINDAH TANAM/TRANSPLANTING

Pindah tanam/transplanting dilakukan saat tanaman tersebut telah berdaun sejati 2 lembar atau lebih.

Alat dan bahan:

1. Semai-an yang sudah berdaun sejati 2 lembar atau lebih.

2. Wadah system wick yang telah disiapkan.

3. Media tanam (sekam bakar + cocopeat).

4. Larutan Nutrisi Hydro J ukuran 5:5:1 artinya 5ml Pekatan A ditambah 5ml Pekatan B dicampur dengan 1liter Air. Aduk rata.

Cara:

1. Campurkan media tanam dengan perbandingan 1:1 yaitu 1bagian sekam bakar dan 1bagian cocopeat, aduk hingga rata jika menggunakan sekambakar dan cocopeat. Jika menggunakan media rockwool, maka setelah semaian berdaun 4lembar bisa langsung di pindahkan ke sistem wick tanpa harus melepaskan rockwool nya.

2. Larutkan Nutrisi Hydro J sesuai takaran.

3. Isi bagian atas wadah sytem wick dengan media tanam, basahi dengan Nutrisi Hydro J dengan cara disemprotkan.

4. Isi bagian wadah system wick dengan larutan Nutrisi Hydro J, jangan sampai melebihi lubang bagian bawah.

5. Angkat satu persatu tanaman dari tray semai, jangan dicabut, gunakan sendok kecil atau batang es krim sebagai pengungkit, angkat bersama media semai nya, jangan dipisahkan.

6. Masukan tanaman tadi ke dalam media tanam, tutup perlahan, jangan terlalu ditekan. Usahakan kain flanel dekat dengan akar jika akar belum terlalu panjang.

7. Taruh tanaman yang baru di pindah tanam di tempat yang sejuk, jangan terkena matahari langsung selama 2hari.

8. Selamat berkebun.

Rendam biji/benih dengan air hangat, lamanya perendaman tergantung ketebalan kulit benih, bisa antara 1/2jam hingga 2jam. Untuk mempercepat kecambah, air rendaman boleh dicampur dengan irisan bawang merah.

Semai dengan Rockwool

Siapkan tray semai, 1bagian sekam bakar dengan 1bagian cocopeat, aduk hingga rata, masukan kedalam tray semai, pukul2 hingga bagian bawah tray semai terisi media semai. Semprot media semai dengan sprayer berisi air sumur.

Masukan benih yg sudah direndam kedalam tray semai, untuk kangkung dan bayam bisa 1lubang 2benih, tetapi untuk sawi dan pok coy hanya 1benih per lubang. Masukan dengan hati2, jangan sampai benih pecah, tekan sedikit kira2 1/2cm, tutup tipis dengan media bagian atasnya. Jangan lupa beri nama disetiap lubang benih.

Taruh di tempat lembab lebih kurang semalaman, jika sdh mulai terlihat ekor berwarna putih, langsung dijemur dengan panas pagi kurang lebih 2jam. Jika sudah terlihat batang nya langsung dijemur full simat.

Semprotkan perlahan air yang telah dicampur dengan Nutrisi Abmix Hydro J, dengan perbandingan 2:2:1 artinya 2ml Pekatan A ditambah 2ml Pekatan B dicampur dengan 1liter air. Semprot dibagian bawahnya saja, jangan menyemprot dibagian batang, karena kecambah muda rentan putus batang.

Hasil semaiian berdaun lembaga 2 lembar.

Perhatikan pertumbuhan kecambah, jaga jangan sampai etiolasi/mengalami panjang batang, karena akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman nantinya.

Perbedaan etiolasi dan Normal

Pindah tanam ke sistem wick saat tanaman sudah berdaun 4lembar dan akar sudah mulai banyak

Gambar dan artikel by:

Status FB Taman Hydro.

05 Desember 2015 pukul 09.15